Danmerubah persepsi diri bahwa Allah pasti memiliki sekenario yang lebih indah dibalik semua itu. lebih Tahu apa yang aku butuhkan, bukan memenuhi apa yang aku inginkan. Mengutip dari bukunya seorang ahli tafsir terkenal, Prof. Dr. Quraisy Shihab, "Tariklah pelajaran dari setetes batu yang sedemikian kokoh, lalu dapat berlubang walau hanya

Muslimahdaily - Di tengah situasi seperti ini, pekerjaan jadi lebih sulit didapatkan. Tak hanya bagi lulusan baru saja, banyak juga perkeja lama yang terpaksa melepas pekerjaannya. Walaupun terasa sulit, hendaknya kita tidak pernah berhenti berusaha untuk menjemput rezeki Allah. Sebagai bahan bakar semangat mencari pekerjaan, berikut ini Muslimahdaily bawakan 9 ayat dan hadits untuk kamu. 1. Jangan khawatir, Allah Sudah Menentukan Rezeki Tiap-tiap Hamba-Nya Sebagai makhluk dan hamba Allah, yakinlah bahwa Allah telah menjamin rezeki tiap-tiap hamba-Nya. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya kelaparan. โ€œDan tidak ada satupun makhluk bergerak bernyawa di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuzh.โ€ QS. Hud 6. 2. Minta kepada Allah, Bukan kepada Makhluk-Nya Tak ada yang pantas dijadikan tempat meminta selain hanya kepada Allah Subhanahu wa taโ€™ala. Sesulit apapun kita mencari pekerjaan, ingatlah untuk selalu meminta kepada Allah Azza wa Jalla, pemilik semesta, bukan kepada makhluk-Nya. โ€œKatakanlah, Siapakah yang memberimu rezeki dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?โ€™ Maka mereka akan menjawab, Allah.โ€™ Maka katakanlah, Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?โ€™โ€ QS. Yunus 31. โ€œWahai manusia, Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberi kamu rezeki dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia, maka mengapa kamu berpaling dari ketauhidan?โ€ QS. Fathir 3. 3. Jemput Rezeki dengan Cara Halal Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œWahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.โ€ HR. Ibnu Majah. Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata, โ€œRezeki halal walau sedikit, itu lebih berkah daripada rezeki haram yang banyak. Rezeki haram itu akan cepat hilang dan Allah akan menghancurkannya.โ€ Majmuโ€™ah Al-Fatawa. 4. Bersyukur, Kunci dari Rezeki Rezeki yang berkah tak hanya cukup dijemput dengan usaha, melainkan juga syukur. Bersyukur dengan keadaan yang telah Allah tetapkan, sehingga Allah dapat menambahkan rezeki kita. โ€œSesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamuโ€ 7. 5. Jangan Iri dengan Rezeki Orang Lain Nikmat yang Allah turunkan kepada tiap hamba-Nya bisa jadi berbeda-beda. Walau demikian, hendaknya kita tidak merasa dengan nikmat rezeki orang lain, sebab Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. Karena bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita pun ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." QS. an-Nisa 32. 6. Usaha Tidak akan Mengkhianati Hasil Pada akhirnya Allah akan melihat usaha kita dalam menjemput rezeki dan membalasnya secara setimpal. Oleh sebab itu, rezeki yang tumpah ruah dan berkah hanya didapatkan dari usaha yang maksimal serta niat yang tulus. โ€œTidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya.โ€ QS. an-Najm 39. "Dan Katakanlah โ€œBekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang muโ€™min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." QS. At-Taubah 105 Rasulullah juga bersabda, โ€œSeandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.โ€ Disebutkan dalam hadits ini bahwa burung tersebut pergi pada waktu pagi dan kembali pada waktu sore dalam rangka mencari rezeki. Para sahabat pun berdagang. Mereka pun mengolah kurma. Yang patut dijadikan qudwah teladan adalah mereka yaitu para sahabat.โ€ Fath Al-Bari. 7. Rezeki Datang Dari Hal yang tidak Terduga โ€œBarangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.โ€ QS. at-Thalaq 2. 8. Perbanyak Istighfar Salah satu sebab tertahannya sebuah rezeki dikarenakan dosa yang seorang hamba perbuat. Oleh sebab itu, perbanyaklah istighfar dan memohon kepada Allah. โ€œBeristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.โ€ QS. Nuh 10-11. 9. Jangan Ragu Bersedekah Lagi, salah satu cara menjemput rezeki adalah dengan memberbanyak sedekah, sebab Allah akan melipatgandakan harta yang digunakan dijalan-Nya. โ€œSiapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik infak & sedekah, maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.โ€ QS. Al Baqarah 245. Wallahu alam.
Kitapasti sedih kalau ada anggota keluarga yang sekarat. Hal itu tidak mengherankan, karena kita sebenarnya tidak diciptakan untuk mati.() Karena itulah Firman Allah menyebut kematian sebagai "musuh"(1 Korintus 15:26) Jadi, wajar kalau kita tidak mau memikirkan soal kematian anggota keluarga kita.Tapi, kalau keluarga sudah bersiap untuk menghadapi apa yang akan terjadi, mereka tidak akan Cool Hadits Tentang Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan 2023. Segala sesuatu yang kita anggap buruk, boleh jadi baik untuk kita. Melainkan allah memberikan apapun yang Allah Memberikan Apa yang Kita Butuhkan Kutipan pelajaran from yang memberikan kita makan, memberikan kita minum, memberikan. Web banyak orang melupakan allah. Ilustrasi kumpulan hadits menuntut ilmu. Matius 53 Kesimpulannya, Kalau Ingin Hidup Puas Dan Bahagia, Kita ini mengajak kita kepada akhlak yang mulia didalam agama ini, mengajak kepada kesempurnaan iman dan juga islam. Tulisan dari kabar harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan. โ€anda bisa hidup tanpa allah?Web โ€œHai Manusia, Kamulah Yang Sangat Butuh Kepada Allah;Web berkehendak maka tiada berarti. Web โ€œpercayalah kepada allah ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang kamu inginkan. Web banyak orang melupakan Hadits Tentang Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan Jadi Kita Tidak Boleh Mencela Allah Setelah Kita Berusaha, Tetapi Tidak Mendapatkan Harta/Uang,.Web allah kita adalah allah yang menjadi sumber segala sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Sebulan sesudah itu pandemi melanda dan berdampak tidak ada. Web โ€œapabila allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, allah jadikan ia beramal.โ€ lalu para sahabat bertanya, โ€œapa yang dimaksud dijadikan dia beramal?โ€.Walaupun Seluruh Manusia Kompak Hendak Mencelakai Kita, Selama Allah Tidak Mengizini, Maka Ancaman Itu Tidak Pernah Akan โ€œallah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Web sebab allah taโ€™ala adalah dzat yang telah menciptakan kita, dan memberikan rizki bagi kita. Ilustrasi kumpulan hadits menuntut Masih Dalam Hadits Tersebut, Nabi Saw Bersabda, Ketahuilah, Kalau Seandainya Umat Manusia Bersatu Untuk Memberikan Kemanfaatan Kepadamu punya rencana yang lebih baik untukmu. Melainkan allah memberikan apapun yang kita. Segala sesuatu yang kita anggap buruk, boleh jadi baik untuk kita.
1 Menghindarkan diri dari dosa akibat mengumbar aurat. Salah satu yang menyebabkan banyak wanita masuk neraka adalah karena mereka tidak menutup aurat mereka di mata orang-orang yang bukan mahramnya. Dari begitu besarnya mudharat yang bisa didapat dari membuka aurat, maka Tuhan melarang kita membuka aurat. 2.
Di saat kesulitan melanda, di saat hati telah merasa putus asa, yang diharap hanyalah butuh pertolongan Allah. Hamba hanyalah seorang yang fakir. Sedangkan Allah adalah Al Ghoniy, Yang Maha Kaya, yang tidak butuh pada segala sesuatu. Bahkan Allah-lah tempat bergantung seluruh makhluk. Allah Taโ€™ala berfirman, ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃูŽู†ู’ุชูู…ู ุงู„ู’ููู‚ูŽุฑูŽุงุกู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽู†ููŠู‘ู ุงู„ู’ุญูŽู…ููŠุฏู โ€œHai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji.โ€ QS. Fathir 15 Dalam ayat yang mulia ini, Allah Taโ€™ala menerangkan bahwa Dia itu Maha Kaya, tidak butuh sama sekali pada selain Dia. Bahkan seluruh makhluklah yang sangat butuh pada-Nya. Seluruh makhluk-lah yang merendahkan diri di hadapan-Nya.[1] Ibnu Katsir rahimahullah berkata, โ€œSeluruh makhluk amat butuh pada Allah dalam setiap aktivitasnya, bahkan dalam diam mereka sekali pun. Secara dzat, Allah sungguh tidak butuh pada mereka. Oleh karena itu, Allah katakan bahwa Dialah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, yaitu Allah-lah yang bersendirian, tidak butuh pada makhluk-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah sungguh Maha Terpuji pada apa yang Dia perbuat dan katakan, juga pada apa yang Dia takdirkan dan syariโ€™atkan.โ€[2] Seluruh makhluk sungguh sangat butuh pada Allah dalam berbagai hal. Makhluk masih bisa terus hidup, itu karena karunia Allah. Anggota badan mereka begitu kuat untuk menjalani aktivitas, itu pun karena pemberian Allah. Mereka bisa mendapatkan makanan, rizki, nikmat lahir dan batin, itu pun karena kebaikan yang Allah beri. Mereka bisa selamat dari berbagai musibah, kesulitan dan kesengsaraan, itu pun karena Allah yang menghilangkan itu semua. Allah-lah yang memberikan mereka petunjuk dengan berbagai hal sehingga mereka pun bisa selamat. Jadi, makhluk amatlah butuh pada Allah dalam penghambaan kepada-Nya, cinta kepada-Nya, ibadah kepada-Nya, dan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya. Seandainya mereka tidak melakukan penghambaan semacam ini, niscaya mereka akan hancur, serta ruh, hati, dan kondisi mereka pun akan binasa. [3] Di antara bentuk ghina Allah tidak butuh pada makluk-Nya adalah Allah tidak butuh pada ketaatan yang dilakukan oleh orang yang taat. Tidak memudhorotkan Allah sama sekali jika hamba berbuat maksiat. Jika seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini beriman, tidak akan menambah kerajaan-Nya sedikit pun juga. Begitu pula jika seluruh makhluk yang ada di muka bumi kafir, tidak pula mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun. Allah Taโ€™ala berfirman, ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุดูŽูƒูŽุฑูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูŽุดู’ูƒูุฑู ู„ูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽููŽุฑูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠ ุบูŽู†ููŠู‘ูŒ ูƒูŽุฑููŠู…ูŒ โ€œDan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya Dia bersyukur untuk kebaikan dirinya sendir. Dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia.โ€ QS. An Naml 40 ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฌูŽุงู‡ูŽุฏูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูุฌูŽุงู‡ูุฏู ู„ูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ูŽุบูŽู†ููŠู‘ูŒ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ โ€œDan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.โ€ QS. Al Ankabut 6 ููŽูƒูŽููŽุฑููˆุง ูˆูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽูˆู’ุง ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุบู’ู†ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุบูŽู†ููŠู‘ูŒ ุญูŽู…ููŠุฏูŒ โ€œLalu mereka ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukan mereka. Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.โ€ QS. At Taghobun 6 ุฅูู†ู’ ุชูŽูƒู’ููุฑููˆุง ุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ูŽุบูŽู†ููŠู‘ูŒ ุญูŽู…ููŠุฏูŒ โ€œJika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari nikmat Allah Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.โ€ QS. Ibrahim 8 Dalam hadits qudsi, Allah Taโ€™ala berfirman, ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏูู‰ ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุขุฎูุฑูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฅูู†ู’ุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ูƒูŽุงู†ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุชู’ู‚ูŽู‰ ู‚ูŽู„ู’ุจู ุฑูŽุฌูู„ู ูˆูŽุงุญูุฏู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ู…ูŽุง ุฒูŽุงุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููู‰ ู…ูู„ู’ูƒูู‰ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏูู‰ ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุขุฎูุฑูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฅูู†ู’ุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ูƒูŽุงู†ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽูู’ุฌูŽุฑู ู‚ูŽู„ู’ุจู ุฑูŽุฌูู„ู ูˆูŽุงุญูุฏู ู…ูŽุง ู†ูŽู‚ูŽุตูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ู…ูู„ู’ูƒูู‰ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง โ€œWahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.โ€ HR. Muslim no. 2577 Di antara bentuk ghina Allah tidak butuh-Nya Allah pada segala sesuatu adalah Allah tidak butuh pada infak dari orang yang berinfak dan begitu pula Allah tidak mendapatkan bahaya jika ada orang yang pelit. Allah Taโ€™ala berfirman, ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุจู’ุฎูŽู„ู’ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูŽุจู’ุฎูŽู„ู ุนูŽู†ู’ ู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุบูŽู†ููŠู‘ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู ุงู„ู’ููู‚ูŽุฑูŽุงุกู โ€œDan siapa yang kikir, sesungguhnya Dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang butuh kepada-Nya.โ€ QS. Muhammad 38 Di antara bentuk ghina Allah tidak butuh-Nya Allah pada segala sesuatu adalah terbebasnya Allah dari berbagai aib dan kekurangan. Barangsiapa yang menetapkan sifat tidak sempurna bagi Allah, maka itu berarti telah mencacati sifat ghina Allah. Allah Taโ€™ala berfirman, ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุงุชู‘ูŽุฎูŽุฐูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽุฏู‹ุง ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽู†ููŠู‘ู ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽู…ูŽุง ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู โ€œMereka orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata โ€œAllah mempuyai anakโ€. Maha suci Allah; Dia-lah yang Maha Kaya; Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi.โ€ QS. Yunus 68 Tidak ada yang sebanding dengan Allah dan tidak pula yang jadi tandingan bagi-Nya. Itulah bentuk ghina Allah yang lain. Lantas bagaimana seseorang menyamakan makhluk yang fakir dengan Allah. Bagaimana mungkin Allah yang ghoni Yang Maha Kaya disamakan dengan hamba. Allah Taโ€™ala berfirman, ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽููŽุฑูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณููŠุญู ุงุจู’ู†ู ู…ูŽุฑู’ูŠูŽู…ูŽ ู‚ูู„ู’ ููŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุฅูู†ู’ ุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูู‡ู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณููŠุญูŽ ุงุจู’ู†ูŽ ู…ูŽุฑู’ูŠูŽู…ูŽ ูˆูŽุฃูู…ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ูˆูŽู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู„ู’ูƒู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ูŠูŽุฎู’ู„ูู‚ู ู…ูŽุง ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠุฑูŒ โ€œSesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata โ€œSesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera Maryamโ€. Katakanlah โ€œMaka siapakah gerangan yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?โ€. Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.โ€ QS. Al Maidah 17 Di antara bentuk ghina Allah tidak butuh-Nya Allah pada segala sesuatu adalah hamba-Nya amat butuh berdoa pada-Nya setiap saat. Allah pun berjanji untuk mengabulkannya. Allah pun memerintahkan hamba-Nya untuk beribadah dan Allah janji akan memberikan ganjaran. Barangsiapa yang mengetahui Allah memiliki sifat ghina tidak butuh pada segala sesuatu selain Dia, maka ia akan mengenali dirinya yang fakir dan benar-benar butuh pada Allah. Jika hamba telah mengetahui bahwa ia sangat fakir dan sangat butuh pada Allah, itu adalah tanda bahagia untuknya di dunia dan akhirat.[4] Moga pelajaran ini bermanfaat dan membuahkan penyejuk hati bagi pembaca sekalian. Wallahu waliyyyut taufiq. Panggang-Gunung Kidul, 22 Jumadal Ula 1432 H 25/04/2011 Baca Juga Kebutuhan Hamba pada Rasul Sangatlah Vital Butuh Bekal ke Kampung Akhirat [1] Tafsir Al Qurโ€™an Al Azhim, 11/316. [2] Idem [3] Faedah dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Saโ€™di dalam Taisir Al Karimir Rahman, hal. 687. [4] Disarikan dari Fiqh Al Asmail Husna, Abdurrozaq bin Abdil Muhsin Al Badr, hal. 217-220.
Terakhirdiperbaharui: Sabtu, 11 Desember 2021 pukul 8:54 am. Tautan: Urutan Pertama Dalam Memberikan Infaq - Surah Al-Baqarah 215 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 25
TOPIK UTAMA MENGAPA KITA BUTUH ALLAH? Para ahli kesehatan mental mengatakan bahwa agar benar-benar bahagia, manusia membutuhkan nilai spiritual. Mereka biasanya ingin melakukan sesuatu yang berguna atau ingin berbakti kepada pribadi yang lebih tinggi dari mereka. Untuk itu, ada yang mengabdikan diri pada alam, kesenian, musik, dan lain-lain. Namun, kebanyakan dari mereka tidak benar-benar puas. Allah ingin manusia hidup bahagia sekarang dan selamanya Alkitab membenarkan adanya kebutuhan spiritual, atau rohani, dalam diri manusia. Pasal-pasal awal buku Kejadian menunjukkan bahwa setelah Allah menciptakan pasangan manusia pertama, Ia sering berbicara dengan mereka agar mereka bisa menjalin hubungan dengan-Nya. Kejadian 38-10 Manusia diciptakan dengan kebergantungan mutlak pada Allah; mereka perlu berkomunikasi dengan Pencipta mereka. Kebutuhan ini berulang kali disinggung dalam Alkitab. Misalnya, Yesus menyatakan, โ€Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka.โ€ Matius 53 Kesimpulannya, kalau ingin hidup puas dan bahagia, kita harus memenuhi kebutuhan rohani. Bagaimana caranya? Yesus mengatakan, โ€Manusia harus hidup, bukan dari roti saja, tetapi dari setiap ucapan yang keluar melalui mulut Yehuwa.โ€ Matius 44 Ucapan Allah adalah jalan pikiran dan petunjuk-Nya yang ada dalam Alkitab. Bagaimana hal itu bisa membuat hidup kita bahagia dan memuaskan? Mari kita lihat tiga contohnya. Kita Butuh Petunjuk yang Tepat Sekarang ini, ada banyak ahli dan spesialis yang menawarkan konsultasi soal hubungan sosial, asmara, keluarga, pemecahan masalah, kebahagiaan, bahkan makna kehidupan. Tapi, bukankah hanya Sang Pencipta, Allah Yehuwa, yang bisa memberikan petunjuk yang paling tepat dan seimbang? Seperti buku petunjuk, Alkitab memberi bimbingan untuk kehidupan Sebagai gambaran Setiap produk, misalnya ponsel atau kamera, dilengkapi buku petunjuk yang menjelaskan cara menggunakan produk itu untuk mendapat hasil terbaik. Kehidupan manusia bisa disamakan dengan sebuah produk yang dilengkapi dengan โ€™buku petunjukโ€™ dari Sang Pembuat kehidupan, Allah. Buku petunjuk itu adalah Alkitab. Alkitab menjelaskan kepada manusia tujuan kehidupan dan cara terbaik menjalaninya. Seperti buku petunjuk, Alkitab dengan jelas memperingatkan kita bahwa ada tindakan-tindakan yang bisa membuat kehidupan tidak berjalan mulus. Nasihat atau jalan pintas dari orang lain mungkin kedengaran menarik, bahkan lebih mudah. Tetapi, kalau kita ingin menjalani kehidupan yang menyenangkan dan terhindar dari masalah, petunjuk siapa yang harus kita ikuti? Bukankah petunjuk dari Sang Pembuat kehidupan? โ€Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.โ€โ€”Yesaya 4817, 18 Alkitab bisa memberi kita arahan dan bantuan yang kita butuhkan Meski Allah Yehuwa memberikan arahan dan petunjuk, Ia tidak memaksa kita mengikutinya. Sebaliknya, karena Ia mengasihi kita dan ingin membantu kita, Ia dengan hangat mengatakan, โ€Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.โ€ Yesaya 4817, 18 Jadi, kita harus mengikuti bimbingan Allah jika kita menginginkan kehidupan yang baik. Dengan kata lain, agar bahagia, kita butuh Allah. Kita Butuh Penjelasan untuk Masalah Kehidupan Karena banyaknya masalah kehidupan, orang sulit percaya Allah itu pengasih. Jadi, mereka tidak mau bergantung pada Allah. Contohnya, mereka mungkin bertanya, โ€™Mengapa orang baik menderita?โ€™ โ€™Mengapa ada bayi yang lahir cacat?โ€™ โ€™Mengapa hidup ini tidak adil?โ€™ Hal-hal itu memang penting untuk direnungkan, dan jawabannya bisa sangat memengaruhi kehidupan. Tetapi, daripada langsung berpikir bahwa masalah kehidupan datang dari Allah, mari kita perhatikan apa kata Firman Allah, Alkitab, tentang hal ini. Buku Kejadian pasal tiga bercerita tentang Setan yang, dengan menggunakan seekor ular, menghasut pasangan manusia pertama agar melanggar perintah Allah Yehuwa untuk tidak makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. โ€Kamu pasti tidak akan mati,โ€ kata Setan kepada Hawa. โ€Karena Allah tahu bahwa pada hari kamu memakannya, matamu tentu akan terbuka dan kamu tentu akan menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat.โ€โ€”Kejadian 216, 17; 34, 5. Dengan kata-kata itu, Setan tidak hanya mengatakan bahwa Allah pembohong, tetapi juga menyiratkan bahwa cara Allah memerintah tidak adil. Menurut Iblis, jika manusia memercayai kata-katanya, hidup mereka akan lebih baik. Bagaimana masalah itu diselesaikan? Yehuwa memilih untuk tidak langsung bertindak supaya semua ciptaan dapat melihat apakah tuduhan terhadap-Nya benar atau salah. Dengan begitu, Allah memberikan kesempatan kepada Setan dan mereka yang berpihak padanya untuk membuktikan apakah manusia dapat hidup bahagia tanpa Allah. Menurut Anda, apa jawaban dari tuduhan Setan? Dapatkah manusia hidup bahagia dan sukses mengatur diri sendiri tanpa Allah? Penderitaan, ketidakadilan, penyakit, kematian, juga kejahatan, amoralitas, perang, genosida, dan semua kebiadaban lain telah menghantui manusia selama berabad-abad. Itu jelas membuktikan bahwa semua upaya manusia untuk hidup tanpa bantuan Allah pasti gagal total. Kata-kata Alkitab memang benar, โ€Manusia menguasai manusia sehingga ia celaka.โ€ Pengkhotbah 89 Itulah sumber penderitaan dan masalah, bukan Allah. Jadi jelas, kita perlu berpaling kepada Allah bukan hanya untuk mendapat penjelasan atas masalah-masalah kita, tapi juga untuk mendapat jalan keluar. Apa yang akan Allah lakukan bagi kita? Kita Butuh Bantuan Allah Sejak dulu, orang ingin bebas dari penyakit, penuaan, dan kematian. Mereka telah menghabiskan banyak waktu, upaya, dan sumber daya untuk menghindarinya, tapi tidak berhasil. Ada yang percaya legenda tentang ramuan hidup abadi, sumber air awet muda, dan sebagainya. Namun, semuanya mengecewakan. Allah ingin agar manusia hidup bahagia. Inilah tujuan Allah sejak Ia menciptakan manusia. Kejadian 127, 28; Yesaya 4518 Allah Yehuwa menjamin bahwa apa pun yang Ia maksudkan pasti akan menjadi kenyataan. Yesaya 5510, 11 Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah berjanji akan memulihkan kondisi Firdaus yang dihilangkan pasangan manusia pertama. Di bagian akhir dari Alkitab, kita melihat keterangan ini, โ€Ia [Allah Yehuwa] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.โ€ Penyingkapan [Wahyu] 214 Bagaimana Allah akan mewujudkan keadaan luar biasa ini? Putra Allah, Yesus Kristus, mengajar murid-muridnya untuk berdoa agar kehendak Allah terwujud. Banyak orang hafal atau mengulang-ulangi doa ini, yang dikenal dengan sebutan Doa Bapa Kami. Kata-katanya seperti ini, โ€Bapak kami yang di surga, biarlah namamu disucikan. Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi.โ€ Matius 69, 10 Ya, Allah Yehuwa akan menggunakan Kerajaan Allah untuk menghilangkan semua akibat buruk dari pemerintahan manusia dan mewujudkan dunia baru yang adil seperti yang Ia janjikan. * Daniel 244; 2 Petrus 313 Nah, apa yang harus kita lakukan untuk menikmati janji Allah ini? Yesus Kristus menunjukkan apa yang harus kita lakukan, โ€Ini berarti kehidupan abadi, bahwa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus Kristus.โ€ Yohanes 173 Ya, dengan bantuan Allah, kita bisa meraih kehidupan abadi di dunia baru. Harapan ini membuat kita semakin yakin bahwa kita membutuhkan Allah. Saatnya Mengingat Allah Dua ribu tahun yang lalu di Areopagus, atau Bukit Mars, di Athena, rasul Paulus berbicara tentang Allah kepada orang-orang Athena. Ia mengatakan, โ€Dialah yang memberikan kehidupan dan napas dan segala sesuatu kepada semua orang. Sebab oleh dialah kita mempunyai kehidupan, kita bergerak, dan kita ada, sama seperti yang telah dikatakan oleh beberapa pujangga yang ada di antara kamu, โ€™Sebab kita juga adalah keturunannya.โ€™โ€โ€”Kisah 1725, 28. Apa yang Paulus sampaikan kepada orang Athena memang benar. Pencipta kita memberikan udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, dan air yang kita minum. Kita tidak bisa hidup tanpa semua hal baik yang telah Yehuwa sediakan untuk memelihara kita. Namun, mengapa Allah terus memberikan hal-hal ini kepada semua orang, termasuk yang tidak memedulikan Dia? โ€Agar,โ€ kata Paulus, โ€mereka mencari Allah, jika mereka mungkin mencari-cari dia dan benar-benar menemukan dia, meskipun dia sebenarnya tidak jauh dari kita masing-masing.โ€โ€”Kisah 1727. Maukah Anda belajar lebih banyak tentang kehendak Allah dan nasihat-Nya agar bisa hidup bahagia selamanya? Jika Anda tertarik, beri tahu orang yang memberi Anda majalah ini atau penerbit majalah ini. Mereka akan senang membantu Anda.
Haditssingkat ini memiliki makna yang luas sekaligus memberikan definisi mengenai sifat dan karakter orang yang beriman. Setiap orang yang beriman digambarkan oleh Rasulullah SAW sebagai orang yang memiliki pesona, yang digambarkan dengan istilah 'ajaban' ( ุนุฌุจุง ).
Hadits Tentang Allah Memberikan Apa yang Kita Butuhkan Mengenal Kehendak Allah dengan Lebih DekatSource hidup sering kali memunculkan berbagai rintangan dan tantangan. Di saat kita merasa kehilangan arah atau kekuatan, ada satu keyakinan yang selalu menguatkan Allah pasti memberikan apa yang kita butuhkan. Konsep ini bukanlah sesuatu yang asing bagi umat Islam, karena terdapat banyak hadits yang memuat tentang kehendak Allah dalam memberikan rezeki bagi tulisan ini, kita akan mengenal lebih dekat hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan. Kita akan membahas makna dan implikasi dari konsep ini dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari hadits-hadits ini. Selamat membaca. Makna Hadits Tentang Allah Memberikan Apa yang Kita ButuhkanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan menyiratkan sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, baik suka maupun duka, pasti memiliki hikmah dan tujuan yang baik di baliknya. Dalam hadits qudsi disebutkan,โ€œAku menciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan beribadah kepada-Ku, selanjutnya Aku biarkan mereka tersesat, kemudian Aku memerintahkan mereka untuk kembali kepada-Ku. Maka barangsiapa yang menemukan-Ku, ia menemukan segala kebaikan dan barangsiapa yang kehilangan-Ku, ia kehilangan segala kebaikanโ€ HR. Muslim.Dalam hadits ini, Allah memang sengaja menciptakan manusia dalam keadaan beribadah sebagai bentuk ujian bagi hamba-Nya. Namun, ketika manusia tersesat dan meninggalkan-Nya, Allah tetap memberikan jalan untuk kembali kepada-Nya. Dalam konteks inilah, konsep Allah memberikan apa yang kita butuhkan mengandung makna bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya dalam setiap ini juga ditegaskan dalam hadits berikutโ€œSesungguhnya di sisi Allah tidak ada sebuah nikmat yang dianugerahkan kepada hamba-Nya, kemudian dia bersyukur, melainkan Allah akan menambahkan kepadanya. Dan tidak ada hamba yang bersabar terhadap musibah yang menimpanya, melainkan Allah akan memberikan kepadanya pahala yang besarโ€ HR. Muslim.Dalam hadits ini, Allah menjanjikan penggandaan nikmat bagi orang yang bersyukur dan pahala yang besar bagi orang yang sabar dalam menghadapi musibah. Konsep ini menunjukkan bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita alami tidaklah sia-sia, karena Allah selalu memberikan balasan yang setimpal bagi hamba-Nya. Implikasi Hadits tentang Allah Memberikan Apa yang Kita ButuhkanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan memiliki implikasi yang cukup dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, konsep ini mengajarkan kita untuk selalu merasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Tanpa kesadaran akan nikmat yang kita miliki, kita akan cenderung merasa kurang bahagia dan selalu mengeluh atas apa yang kita anggap QS. Ibrahim ayat 7, Allah berfirman,โ€œDan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedihโ€™โ€ QS. Ibrahim 7.Dalam konteks ini, bersyukur bukanlah sekedar ungkapan kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Kita harus belajar untuk menghargai setiap nikmat yang kita miliki, baik yang besar maupun yang dua, hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan juga mengajarkan kita untuk selalu bersabar dalam menghadapi ujian hidup. Allah tidak pernah memberikan ujian melebihi kemampuan hamba-Nya, dan setiap ujian pasti memiliki hikmah di baliknya. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Baqarah ayat 155-157, Allah berfirman,โ€œDan sungguh Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Mereka yang apabila ditimpa musibah, berkata Inna lillahi Wa inna ilaihi rajiโ€™unโ€™ sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali. Mereka itu mendapat ampunan dari Tuhannya serta rahmat, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjukโ€ QS. Al-Baqarah 155-157.Dalam konteks ini, bersabar bukan berarti pasrah dan tidak berusaha untuk merubah keadaan. Sebaliknya, bersabar berarti tetap berusaha dan bekerja keras, sambil mengikhlaskan diri pada kehendak Allah. Hadits Tentang Allah Memberikan Apa yang Kita Butuhkan Pelajaran untuk KehidupanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan memberikan banyak pelajaran bagi kehidupan. Dalam konteks pengelolaan keuangan, konsep ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap bijak dan tawakal dalam mengelola keuangan. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Baqarah ayat 268, Allah berfirman,โ€œSetan menjanjikan kepadamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan, sedangkan Allah menjanjikan kepadamu ampunan dan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas rezeki-Nya dan Maha Mengetahuiโ€ QS. Al-Baqarah 268.Dalam konteks ini, Allah menegaskan bahwa kekayaan dan kemiskinan bukanlah semata-mata hasil dari usaha manusia, tetapi juga merupakan bentuk ujian dari Allah. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha dan bekerja keras, sambil tetap bersikap bijak dan tawakal dalam mengelola konteks kehidupan sosial, hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan mengajarkan kita untuk selalu bersikap toleran dan menghargai perbedaan. Allah menciptakan manusia dengan beragam suku, bangsa, dan bahasa sebagai bentuk kekayaan yang harus dijaga dan dihargai. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, Allah berfirman,โ€œHai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenalโ€ QS. Al-Hujurat 13.Dalam konteks ini, Allah menegaskan bahwa perbedaan yang ada di antara manusia bukanlah sebagai alasan untuk saling menyakiti atau merendahkan satu sama lain, tetapi justru sebagai kesempatan untuk saling mengenal dan belajar dari satu sama lain. Oleh karena itu, kita harus selalu bersikap toleran dan menghargai perbedaan, tanpa mengorbankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. KesimpulanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan merupakan konsep yang penting dan memiliki implikasi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan bersabar dalam menghadapi ujian hidup, serta mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi. Dalam konteks pengelolaan keuangan dan kehidupan sosial, konsep ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap bijak dan tawakal, serta menjaga toleransi dan menghargai umat Islam, kita harus terus memperdalam pemahaman kita tentang hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan, dan mengaplikasikan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita akan semakin dekat dengan Allah dan memperoleh kebahagiaan yang hakiki. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua. amin.
Pikiranpositif akan memberikan dampak emosi yang positif. Perilaku positif pun demikian. Misalnya apa yang kita rasakan setelah kita memberikan sesuatu kepada orang lain. Orang lain tersebut bisa jadi merasa bahagia, karena menerima apa yang dia butuhkan. Dan kita pun boleh jadi merasa lebih bahagia, karena membahagiakan orang lain. Fenesia โ€“ Allah hanya memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan โ€œโ€ฆ.boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahuiโ€ QS Al-Baqarah 216 Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan pasti punya sesuatu yang ia inginkan. Sebutlah cita-citaโ€™, terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi, tapi tahukah kamu itu semua sudab skenario Allah? Rintik Sedu seorang penulis era milenial pernah bilang di salah satu podcast nya berjudul Semesta Enggak Pernah Ingkar Janji โ€œkalau orang lain berhasil, itu bukan salah dia, bukan salah kita juga, ya itu sudah begitu jalannyaโ€ Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya juga pernah bilang dan menganalogikan โ€œKeinginan anda ke ITB tapi kemudian beloknya ke UNPAD bagaimana memakainya? perhatikan!, kadang jalan kehidupan yang telah Allah tetapkan bukan harus menetukan hasil sesuai dengan apa yang ada inginkan, tapi Allah menetapkan sesuai dengan apa yang anda butuhkanโ€ ungkap adi hidayat dalam ceramahnya โ€œKarena Allah mengabulkan hanya apa yang ada butuhkan bukan apa yang anda inginkanโ€ lanjutnya Udah paham kan yaa teman-teman? jika sesuatu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, itu bukan berarti Allah ga sayang kita loh. Tapi karena Allah tahu apa yang terbaik buat kita. xsQqJ.
  • ox3r45hn3q.pages.dev/582
  • ox3r45hn3q.pages.dev/425
  • ox3r45hn3q.pages.dev/513
  • ox3r45hn3q.pages.dev/530
  • ox3r45hn3q.pages.dev/531
  • ox3r45hn3q.pages.dev/378
  • ox3r45hn3q.pages.dev/269
  • ox3r45hn3q.pages.dev/569
  • hadits tentang allah memberikan apa yang kita butuhkan